Guru Jadi Korban Penipuan Berkedok Bimtek BAN-SM Kemdikbud
Dalam surat tersebut, peserta diharuskan mendaftarkan diri paling lambat satu atau dua hari setelah menerima undangan kepada Drs. HM. Indra Subekti M.Pd di nomor 021-36265772 ext 109. Disebutkan biaya penyelenggaraan seminar bersumber dari DIPA BAN-SM Kemdikbud termasuk juga bantuan laptop dan transport serta akomodasi yang akan ditransfer ke rekening peserta.
Setelah mengirimkan nomor rekening, kata dia, orang tersebut memberikan PIN 325/5010023/07503-II. Lalu diminta ke ATM dan memasukkan PIN tersebut. "Di ATM saya cuma masukkin PIN tadi, tidak mentrasfer uang. Tetapi setelah saya cek, uang di rekening saya habis, sampai nol. Rp 2,5 juta hilang. Setelah itu saya mulai curiga apakah ini penipuan, padahal saya masih terus berkomunikasi dengan orang itu, malah ketika saya katakan saldo saya habis, dia menyuruh saya untuk mengisi kembali tabungan saya," ungkapnya.
Menanggapi kasus ini, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kota Bandung Supardi mengimbau kepada seluruh sekolah terutama SMK di Kota Bandung untuk waspada terhadap modus penipuan seperti ini. Sebab dia yakin bukan hanya satu sekolah yang dikirimi surat undangan di Kota Bandung ini. "Pasti ini sebuah komplotan, dan mereka pasti punya data lengkap. Saya juga yakin bukan hanya satu sekolah yang dikirimi undangan seperti ini," ucapnya.
Oleh karena itu, menurut Supardi, sekolah diharapkan teliti jika menerima undangan atau apapun. Jangan sampai kejadian yang menimpa salah satu guru SMK di Kota Bandung ini juga menimpa sekolah lainnya. "Jangan percaya dulu, cek dulu kebenarannya. Cek juga jika ada yang janggal dari surat undangan itu, sebab saat ini banyak sekali oknum yang memanfaatkan situasi," ungkapnya. (A-157/das)***